Senin, 03 Januari 2011

PESTA KEMBANG API DI SYDNEY



SYDNEY -- Pesatnya peradaban membuat pergantian tahun tidak lagi dimaknai hanya sekadar waktu bergantinya penanggalan. Di berbagai tempat di muka bumi, datangnya detik-detik tahun baru selalu dirayakan dengan meriah dan penuh suka cita. Semuanya berharap krisis, bencana, konflik, dan segala jenis kemurungan yang terjadi di tahun lama akan sirna seiring hadirnya tahun yang baru.

Posisi geografis membuat Sidney selalu menjadi kota besar dunia pertama yang menyambut Tahun Baru. Menjelang pergantian tahun 2010 ke 2011, diperkirakan ada 1,5 juta orang menonton pesta kembang api di pelabuhan Sidney.

Jutaan warga itu memasang tenda di taman-taman kota di sekitar Jembatan Harbour, Sidney, pusat pagelaran kembang api Tahun Baru paling meriah di Negeri Kangguru. Acara sudah dimulai sejak sore ditandai dengan parade pesawat kuno dan perahu-perahu.

Tak mau kalah dengan Sidney, jutaan orang di berbagai belahan dunia pun berkumpul di tempat-tempat perayaan pergantian tahun. Di kota terbesar di dunia, New York, hampir satu juta orang memenuhi jalanan di Times Square untuk menyaksikan bola lampu raksasa.

Agar pengunjung nyaman, sebelumnya, salju setebal sekitar 20 inci dikeruk dari jalanan. Tebaran potongan kertas warna warni yang menjadi ciri khas perayaan tahun baru di New York sudah mulai dilakukan.
Di Eropa, perayaan pergantian tahun akan digelar besar-besaran di Paris, Berlin dan London serta berbagai kota lain. Setidaknya perayaan ini bisa mengurangi beban mereka dari kondisi ekonomi yang seret.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar